3:38 AM
0
PELUMAS MESIN (OLI MESIN)

Oli mesin berperan layaknya darah yang mengalir dalam tubuh kita. Jenisnya terbagi 2 yaitu Syntetis dan Mineral atau perpaduan keduanya.
Biasanya setiap mobil baru selalu dicantumkan spek olinya. Oleh karena itu selalu sesuaikan jenis oli dengan spek mesin.


Untuk Mobil keluaran lama sekitar tahun 80-an cukup pakai SAE 20W-50, atau 15W-50 dengan API Service SF atau SG.
Untuk mobil sekarang diperlukan oli yang lebih encer dikarenakan teknologinya lebih presisi disbanding mobil lama. Mulai dari SAE 10W-40, 5W-40, 0W-40, 10W-30, 5W-30. atau yang Multi Grade 10W-50 dan 5W-50 selain itu , perhatikan pula teknologi lain yang diusung, seperti i-VTEC, VVT-I, MIVEC atau GDI (Gasoline Direct Injection), jangan sampai pakai oli yang punya API Service dibawah SJ.

Beberapa ketentuan mengenai OLI

SAE = Society of Automotive Engineers, adalah standar kekentalan untuk pelumas otomotif.
API Service Merupakan klasifikasi KUALITAS dan SERVICE dari API (American Petroleum Institute)

  1. API, membagi oli menjadi 2 kategori:
    Oli Mesin Bensin dimulai dengan huruf “S” (Service station /Spark Plug Ignitation Engine)Oli Mesin Diesel dimulai dengan huruf “C” (Commercial Fleet / Compression Engine
  2. Huruf PETAMA (S maupun C) diikuti huruf KEDUA yang menunjukkan tahun pembuatan mesin dan dimulai dari huruf A (Mulai tahun 1950-an) dan seterusnya. Contoh : SA, SB, SC…SF…SG…SH…SJ…SL…SM,
    CA…….CD,CS,CF,CF2,CF4CG,CG4,CH,CH4,CL
  3. Ketentuan PERTAMA :
    Oli Mesin Bensin TIDAK BOLEH DIPAKAI untuk Mesin Diesel, tetapi oli Mesin Diesel BOLEH DIPAKAI untuk Mesin Bensin. Alasannya: Mesin Diesel berbahan baker SOLAR yang mengandung ASAM dan bila bercampur (dalam bentuk Blow By Gas) dengan oli mesin bisa merusak oli. Untuk itu kedalam oli mesin Diesel ditambahkan TBN (Total Base Number) yaitu sejumlah aditif BASA yang bisa menetralisir ASAM. TBN TIDAK TERDAPAT didalam Oli Mesin Bensin.
  4. Kecuali dituliskan Kombinasi –nya yaitu misalkan : SJ/CF yang berarti : khususnya oli mesin bensin (mencakup API SA sampai SJ) tetapi bisa juga digunakan untuk mesin diesel (s.d API CF saja)
  5. Ketentuan KEDUA
    Gunakan API Service dengan tingkatan yang SAMA atau LEBIH TINGGI dari ketentuan pabrik pembuat mesinnya PABRIK JANGAN LEBIH RENDAH dari ketentuannya. Misalkan bila ditentukan API Service SF/CF untuk mesin tertentu maka oli yang akan digunakan harus sama dengan SF/CF atau lebih tinggi (SG/CG dan seterusnya)
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment